Penyebab Radang Sendi Kambuh - Radang sendi atau yang dalam bahasa medis disebut dengan artritis, merupakan peradangan pada salah satu atau lebih sendi di tubuh seseorang. Biasanya radang sendi ditandai dengan : sendi terasa kaku, nyeri pada sendi, adanya pembengkakan sendi, ruang gerak sendi menjadi terbatas, muncul kemerahan pada kulit sendi yang meradang.
Penyebab Radang Sendi Kambuh
Radang sendi sering kumat saat penderitanya tidak menghindari pemicu radang sendi itu sendiri. Berikut ini beberapa daftar pemicu radang sendi kambuh, diantaranya :
1. Konsumsi Kopi
Ada penelitian yang menunjukan jika minum kopi tanpa kafein sebanyak empat cangkir sehari atau lebih bisa meningkatkan risiko terkena radang sendi. Tetapi kopi berkafein tidak mempunyai dampak apapun, sedangkan teh justru bisa mengurangi risikonya.
Namun demikian hubungan antara kopi atau teh dengan radang sendi sebenarnya masih diperdebatkan. Dalam penelitian lain ditemukan jika tidak ada korelasi antara kafein dan radang sendi. Namun, beberapa jenis kopi bisa mengakibatkan beberapa obat radang sendi menjadi kurang efektif.
2. Kebiasaan Merokok
Menurut Susan Goodman, MD, rheumatologist di Rumah Sakit Khusus Bedah di New York City, menyebutkan jika "Salah satu faktor yang mempengaruhi radang sendi ialah merokok. Dimana merokok jelas mempunyai dampak, itu memperparah kondisi serta meningkatkan kemungkinan terserang Radang Sendi".
Penelitian sudah menunjukan jika radang sendi pada orang yang bukan perokok lebih sedikit bengkak dan nyeri sendi-nya dibanding pada perokok, Radang sendi pada perokok tiga kali lebih mungkin berkembang menjadi arthritis yang parah dan dua kali lebih mungkin mengakibatkan kerusakan sendi.
3. Kekurangan Vitamin D
Penelitian menunjukan wanita jika wanita di Amerika Serikat bagian timur laut lebih besar risikonya mengalami radang sendi dibanding yang hidup di daerah yang lebih hangat. Kekurangan sinar matahari bisa mengakibatkan kekurangan vitamin D, dimana Vitamin D merupakan bagian yang penting untuk kesehatan tulang secara keseluruhan.
Menurut Dr. Goodmad "Vitamin D mempunyai banyak efek kekebalan dan metabolik serta sangat penting untuk kesehatan tulang."
4. Cuaca
Riset menunjukan mengenai hubungan antara cuaca dengan radang sendi sebenarnya masih sedikit, tetapi tampaknya ada hubungan antara cuaca dan gejala radang sendi. Sangat mungkin tekanan barometik dan perubahan suhu berdampak pada gejala radang sendi. Perubahan iklim cenderung memperburuk gejala, sehingga penderita radang sendi kemungkinan merasa lebih baik saat cuaca lebih konsisten.
5. Alkohol
Dalam sebuah penelitian terbaru dari jurnal Rheumatology, peneliti menanyai sekitar 1.800 orang tentang kebiasaan minum alkohol dan radang sendi. Riset menunjukan jika orang yang meminum setidaknya satu gelas tiga hari atau lebih dalam seminggu, memiliki kemungkinan empat kali lebih besar terserang radang sendi dibanding yang bukan peminum. Pasien radang sendi yang tidak minum cenderung mempunyai gejala yang lebih ringan.
6. Pilek dan Flu
Tampaknya ada sebuah hubungan antara flu dan memburuknya gejala radang sendi, dan flu bisa sangat berbahaya bagi orang yang memakai obat untuk melemahkan sistem kekebalan tubuh. Termasuk sebagian besar obat yang digunakan untuk mengobati radang sendi.
Selain itu ternyata ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami radang sendi, diantaranya :
- Usia,
- Obesitas,
- Jenis kelamin,
- Adanya riwayat dalam keluarga,
- Mempunyai riwayat trauma pada sendi.
- Radang berolahraga,
- Melakukan pola makan sehat,
- Menjaga berat badan agar tetap ideal,
- Dan yang lainnya.
Komentar
Posting Komentar