Langsung ke konten utama

Penyebab Lutut Kopong



Penyebab Lutut Kopong - Dalam dunia medis sendiri tidak ada namanya lutut kopong, ini biasanya digunakan untuk menyebut keluhan lutut yang berbunyi seperti retakan atau letupan. Biasanya hal ini terjadi saat seseorang jongkok atau bergerak dengan titik tumpu pada lutut. Kondisi ini wajah terjadi seiring dengan bertambahnya usia, dimana jaringan rawan akan semakin tidak rata. Karena permukaan yang tidak rata inilah, timbul suara atau bunyi gemeretak saat bersentuhan.

Tidak hanya itu dengkul yang berbunyi juga bisa terjadi karena ligament yang mengencang saat bergerak, bunyi juga bisa dihasilkan oleh lapisan sendi yang bergerak di atas lapisan tulang. Tetapi apapun penyebabnya, selama tidak menyakitkan atau disertai bengkak maka tidak membahayakan. Dalam istilah medis sendiri, lutut yang mengeluarkan bunyi dikenal dengan krepitsi.


Inilah Penyebab Lutut Kopong


Selain usia berikut ini beberapa penyebab lutut kopong atau dengkul yang mengeluarkan suara, diantaranya :

1. Cedera

Kondisi ini bisa membuat tempurung atau sendi lutut mengalami kerusakan dan mengeluarkan bunyi. Ada beberapa cedera yang bisa mengakibatkan lutut mengeluarkan bunyi, diantaranya :

  • Robekan meniskus - kondisi ini cukup umum terjadi pada orang yang sering berolahraga joging atau lari. Robekan meniskus bisa mengakibatkan munculnya bunyi saat lutut digerakkan.

  • Chondromalacia patella - merupakan kondisi saat tulang rawan di bawah permukaan yang menutupi tempurung lutut mengalami kerusakan. Gejala-nya biasanya merupakan nyeri tumpul di belakang tempurung lutut. Kondisi ini biasanya terjadi karena penggunaan lutut secara berlebihan atau cedera.

  • Sindrom patellofemoral (runner’s knee) - hal ini terjadi saat terlalu banyak tekanan pada lutut yang bernama sendi patela. Akibatnya lutut mengeluarkan bunyi dan menimbulkan rasa nyeri saat digerakkan.

2. Ligamen Meregang

Ligamen dan tenton di sekitar lutut bisa sedikit meregang saat melewati benjolan tulang kecil, dan saat kembali ke tempatnya kamu mungkin akan mendengar suara "klik" pada lutut. Hal inilah yang terkadang disalah artikan menjadi lutut kopong.

3. Gelembung Gas

Gas bisa menumpuk di area persendian dan membentuk gelembung kecil di cairan sinovial, yakni cairan kental yang berfungsi untuk melumasi sendi. Saat lutut ditekuk, beberapa gelembung tadi bisa pecah dan menimbulkan bunyi. Hal ini normal terjadi, untuk itu Anda tidak perlu khawatir.

4. Ketidakstabilan Patellofemoral

Tubuh setiap orang berbeda-beda, termasuk soal jaringan dan komponen yang membentuk lutut. Beberapa orang bisa jadi mempunyai lutut yang lebih lentur dari orang lain, sehingga tempurung lutut bisa bergerak lebih bebas. Hal inilah yang membuat lutut seseorang lebih sering bunyi.


5. Efek Samping Operasi

Dalam beberapa kasus, lutut dapat jadi lebih berisik setelah melakukan operasi. Hal ini bisa terjadi karena perubahan kecil selama prosedur operasi, atau fitur sendi baru dalam kasus penggantian sendi. Seringkali, bunyi pada lutut ini sudah ada sebelumnya, tetapi mungkin baru disadari setelah operasi karena banyak orang menjadi lebih jeli terhadap gejala yang terjadi pada tubuh selama periode pasca operasi.


6. Mengalami Radang Sendi

Peradangan pada sendi atau osteoarthritis, juga dapat membuat lutut mengeluarkan bunyi yang sering kali dikira lutut kopong. Walau bisa terjadi pada siapa saja, kondisi ini umumnya dialami oleh orang berusia di atas 50 tahun. Pada kondisi osteoarthritis, tekanan dan perubahan biokimia bisa memecah tulang rawan yang melindungi sendi lutut dari waktu ke waktu. Gejala lain yang sering muncul selain bunyi ialah nyeri dan kaku saat menggerakkan lutut.


Biasanya keluhan lutut kopong ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan, kecuali jika penderitanya mengalami rasa sakit atau pembengkakan. Perawat akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya, melansir dari Healthline berikut saran yang bisa Anda lakukan untuk mengalami keluhan lutut kopong, diantaranya :

  • Terapi perilaku kognitif.
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal.
  • Gunakan obat anti-inflamasi nonsteroid.
  • Olahraga secara rutin, seperti berjalan dan berenang.
  • Mengompres dengan suhu panas dan es untuk mengurangi peradangan.
  • Melakukan terapi fisik dan latihan untuk memperkuat otot-otot yang mendukung sendi dan meningkatkan jangkauan gerak.


Sekian informasi mengenai Penyebab Lutut Kopong, semoga bermanfaat.


Posted by : Cara Mengatasi Jari Tangan Kesemutan

Sumber : kompas.com, orami.co.id, dan sehatq.com


Penyebab Lutut Kopong

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Jari Tangan Kaku Dan Sakit Saat Ditekuk

Penyebab Jari Tangan Kaku Dan Sakit Saat Ditekuk - Jari tangan kaku dan tidak bisa digerakkan, bisa terjadi karena tendon jari tangan mengalami peradangan. Tendon sendiri merupakan penghubung antara tulang dan otot. Hal ini mengakibatkan jari jari tangan tidak bisa digerakkan dengan leluasa, yang akhirnya menyebabkan jari berbunyi saat ditekuk dan diluruskan. Penyebab Jari Tangan Kaku Dan Sakit Saat Ditekuk Berikut ini beberapa penyebab jari tangan kaku Radang sendi Yang pertama bisa jadi karena radang sendi yang terjadi pada pangkal jempol, tengah jari dan di ujung jari. Selain nyeri, kaku dan bengkak radang sendi jari tangan juga ditandai dengan munculnya benjolan pada jari yang kaku. Rheumatoid arthritis Tidak hanya membuat jari tangan bengkak dan terasa kaku, kondisi ini juga dapat mengakibatkan penderitanya mengalami : Demam, kelelahan, hingga penurunan berat badan. Asam urat Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria, kristal asam urat pada sendi dapat memicu peradangan, sehingg

Bahaya Saraf Kejepit

Bahaya Saraf Kejepit - Saraf kejepit merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi, kebanyakan terjadi pada area leher, punggung atas atau punggung bawah. Namun ada juga yang mengalami saraf kejepit di tangan, siku, dan pergelangan tangan. Saraf kejepit sendiri merupakan kondisi dimana saraf tertekan, jaringan di sekeliling saraf yang menekan bisa mengakibatkan rasa nyeri, baal hingga kesemutan di berbagai bagian tubuh. Ada banyak hal yang menjadi penyebab saraf kejepit, mulai dari : proses penuaan, rematik, mengalami cedera, melakukan gerakan berulang, menderita obesitas atau kelebihan berat badan, hingga mengalami penyakit diabetes. Ketahui Inilah Bahaya Saraf Kejepit Walau memang sebagian besar kasus saraf kejepit bersifat sementara dan bisa ditangani dengan mudah. Namun Anda jangan anggap sepele keluhan saraf kejepit ini, karena jika gejala tidak kunjung sembuh atau bahkan bertambah buruk, bisa menyebabkan nyeri kronis. D imana saat terjadi penumpukan cairan hingga pe

Penyebab Trigger Finger

Penyebab Trigger Finger - Jari Tangan Terasa kaku saat ditekuk, itu bisa jadi trigger finger. Keluhan ini biasanya dialami oleh orang yang terlalu lama mengetik atau menggunakan gawai. Trigger finger terjadi ketika selubung pelindung yang mengelilingi tendon jari mengalami peradangan. Tendon sendiri merupakan jaringan penghubung antara otot dan tulang. Jika tendon di jari tangan mengalami peradangan, jari tangan akan terasa kaku atau seperti terkunci. Penderita trigger finger akan merasakan nyeri di pangkal jari, terutama saat menekuk atau meluruhkan jari. Selain rasa nyeri, kondisi ini terkadang juga disertai gejala lain, seperti munculnya benjolan di pangkal jari atau terdengar bunyi 'klik' saat jari ditekukkan atau diluruskan. Penyebab Trigger Finger Sampai saat ini, penyebab trigger finger belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa hal yang dipercaya bisa memicu trigger finger. Seperti : - Menggenggam objek dengan sangat kuat dalam waktu lama, - Mempunyai riwayat ced