Langsung ke konten utama

Bahaya Saraf Kejepit



Bahaya Saraf Kejepit - Saraf kejepit merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi, kebanyakan terjadi pada area leher, punggung atas atau punggung bawah. Namun ada juga yang mengalami saraf kejepit di tangan, siku, dan pergelangan tangan. Saraf kejepit sendiri merupakan kondisi dimana saraf tertekan, jaringan di sekeliling saraf yang menekan bisa mengakibatkan rasa nyeri, baal hingga kesemutan di berbagai bagian tubuh.

Ada banyak hal yang menjadi penyebab saraf kejepit, mulai dari : proses penuaan, rematik, mengalami cedera, melakukan gerakan berulang, menderita obesitas atau kelebihan berat badan, hingga mengalami penyakit diabetes.

Ketahui Inilah Bahaya Saraf Kejepit


Walau memang sebagian besar kasus saraf kejepit bersifat sementara dan bisa ditangani dengan mudah. Namun Anda jangan anggap sepele keluhan saraf kejepit ini, karena jika gejala tidak kunjung sembuh atau bahkan bertambah buruk, bisa menyebabkan nyeri kronis. Dimana saat terjadi penumpukan cairan hingga pembengkakan, bisa mengakibatkan kerusakan saraf permanen.


Segera periksakan diri jika mengalami gejala-gejala ini :
  • Tungkai atas atau bawah tidak bisa digerakkan,
  • Terjadi gangguan pada buang air kecil atau besar,
  • Tidak bisa menggenggam atau mudah menjatuhkan benda-benda.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu meredakan rasa nyeri karena saraf kejepit, diantaranya :


  1. Mengubah posisi - salah satu penyebab saraf kejepit ialah postur tubuh yang buruk, Anda bisa menggunakan bantal tambahan. Atau menyesuaikan kursi dan bantal leher saat duduk untuk membantu mengurangi tekanan dan memberikan waktu bagi saraf untuk pulih sehingga terhindar dari bahaya saraf kejepit.

    Saat Anda bekerja atur layar komputer setinggi pandangan mata, hal ini bisa membantu mengurangi nyeri leher. Gunakan juga mouse dan keyboard komputer yang ergonomis, untuk membantu mengurangi tekanan pada tangan dan pergelangan tangan.


  2. Banyak beristirahat - tidur juga sangat penting untuk kesembuhan saraf, dimana pada banyak kasus mengistirahatkan area yang sakit dan tidur lebih lama bisa membantu saraf terjepit untuk pulih.


  3. Pijat atau Terapi Fisik - cara lain yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi saraf kejepit ialah dengan melakukan pijat, pada area yang nyeri untuk membantu mengurangi ketegangan. Pijat juga bisa mengurangi nyeri fisik dan stress, Anda bisa mengkombinasikan pijat, terapi fisik dan olahraga ringan untuk membantu mengatasi gejala yang muncul.


  4. Mengangkat tungkai - jika Anda mengalami saraf kejepit pada area punggung, cobalah untuk meninggikan tungkai bawahnya 45 derajat. Hal ini bisa membantu meredakan rasa nyeri yang muncul.


  5. Konsumsi obat pereda nyeri - untuk membantu mengurangi pembengkakan serta meredakan nyeri pada kasus saraf kejepit ringan, Anda bisa mengkonsumsi obat-obatan anti nyeri yang dijual bebas. Seperti obat-obatan golongan anti-inflamasi non steroid.

    Namun ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, mengenai jenis dan dosis obatnya agar tidak menimbulkan efek samping.

  6. Kompres - mengompres bergantian dengan kompres dingin dan panas dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada berbagai kasus. Kombinasi panas dan dingin bisa meningkatkan sirkulasi darah ke area yang sakit, hal ini dapat membantu meredakan nyeri.

    Kompres dingin selama 15 menit, tiga kali sehari untuk membantu mengurangi pembengkakan. Kompres panas dapat dilakukan untuk waktu yang lebih lama, hingga 1 jam, tiga kali sehari.


  7. Mengubah gaya hidup - menurunkan berat badan bisa membantu mengurangi tekanan pada saraf yang bisa mengurangi bahaya saraf kejepit. Tidak hanya itu rutin berjalan, berenang atau bersepeda. Dapat membantu mengurangi gejala dan menjaga tubuh tetap sehat.

Sekian informasi mengenai Bahaya Saraf Kejepit semoga bermanfaat.



Sumber : flexfreeclinic.com

Bahaya Saraf Kejepit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyebab Jari Tangan Kaku Dan Sakit Saat Ditekuk

Penyebab Jari Tangan Kaku Dan Sakit Saat Ditekuk - Jari tangan kaku dan tidak bisa digerakkan, bisa terjadi karena tendon jari tangan mengalami peradangan. Tendon sendiri merupakan penghubung antara tulang dan otot. Hal ini mengakibatkan jari jari tangan tidak bisa digerakkan dengan leluasa, yang akhirnya menyebabkan jari berbunyi saat ditekuk dan diluruskan. Penyebab Jari Tangan Kaku Dan Sakit Saat Ditekuk Berikut ini beberapa penyebab jari tangan kaku Radang sendi Yang pertama bisa jadi karena radang sendi yang terjadi pada pangkal jempol, tengah jari dan di ujung jari. Selain nyeri, kaku dan bengkak radang sendi jari tangan juga ditandai dengan munculnya benjolan pada jari yang kaku. Rheumatoid arthritis Tidak hanya membuat jari tangan bengkak dan terasa kaku, kondisi ini juga dapat mengakibatkan penderitanya mengalami : Demam, kelelahan, hingga penurunan berat badan. Asam urat Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria, kristal asam urat pada sendi dapat memicu peradangan, sehingg

Penyebab Trigger Finger

Penyebab Trigger Finger - Jari Tangan Terasa kaku saat ditekuk, itu bisa jadi trigger finger. Keluhan ini biasanya dialami oleh orang yang terlalu lama mengetik atau menggunakan gawai. Trigger finger terjadi ketika selubung pelindung yang mengelilingi tendon jari mengalami peradangan. Tendon sendiri merupakan jaringan penghubung antara otot dan tulang. Jika tendon di jari tangan mengalami peradangan, jari tangan akan terasa kaku atau seperti terkunci. Penderita trigger finger akan merasakan nyeri di pangkal jari, terutama saat menekuk atau meluruhkan jari. Selain rasa nyeri, kondisi ini terkadang juga disertai gejala lain, seperti munculnya benjolan di pangkal jari atau terdengar bunyi 'klik' saat jari ditekukkan atau diluruskan. Penyebab Trigger Finger Sampai saat ini, penyebab trigger finger belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa hal yang dipercaya bisa memicu trigger finger. Seperti : - Menggenggam objek dengan sangat kuat dalam waktu lama, - Mempunyai riwayat ced